Perlukita ketahui bahwa Allah tidak pernah lalai akan janjiNya, sebab firmanNya berkata : ”Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.” (II Petrus 3:9).
DuniaOrang Yahudi ; Kabar Tetangga Home/Religi/ Janji TUHAN Digenapi di Samaria. Religi Janji TUHAN Digenapi di Samaria. Gerry Rijkers 20 June 2020. 0 216 Less than a minute. Jika kita membaca Perjanjian Lama di Alkitab, kita menganggap itu cuma kisah masa lalu, pengetahuan sejarah belaka. Sesungguhnya, Perjanjian Lama mengandung janji
JanjiTuhan Digenapi Bahan Pembelajaran Taat dan takut akan Tuhan Amsal 13 : 13 ; Yesaya 56 : 1 Tetap Berpengharapan kepada Allah Roma 5: 5 ;Roma 8 : 24 Pergumulan Abraham Setia Sabar Akan tetapi, Tuhan menyatakan KuasaNya untuk memberi keturunan kepada Abraham di
7 Ulangan 31: 6. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab Tuhan, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai bersama; Ia tidak akan meninggalkanmu dan tidak akan meninggalkanmu. 8. Kolose 1: 5. Oleh karena pengharapan, disediakan untuk kamu di surga.
PESANRasululah SAW “Sesungguhnya AMAT dirasa BERAT oleh seOrg MUNAFIK, UTK melaksanakan SOLAT ISYA dan SOLAT SUBUH Sekiranya MEREKA TAHU akan keAGUNGan PAHALAnya, nescaya mereka mendatanginya (ke MASJID, SOLAT berJEMAAH) sekalipun dlm keadaan MERANGKAK2” (HR Bukhari Muslim) ~*~Hadis Abu Hurairah RA: Drpda Nabi SAW
Sedangkanumat Tuhan hadir untuk membuat perubahan menyeluruh dan sistematis di berbagai tingkatan, mulai dari diri dan keluarga, jemaat, lalu masyarakat. Roh Kuduslah yang akan menuntun setiap umat Tuhan mengambil keputusan untuk berjalan dalam langkah iman-Nya Yesus sehingga menjadi kesaksian yang hidup bagi semua orang.
BwJMXmS. Janji adalah pernyataan atau komitmen untuk melakukan sesuatu atau memberikan sesuatu kepada orang lain. Dalam Alkitab, janji adalah bagian penting dari hubungan Allah dengan umat-Nya. Artikel ini akan mengeksplorasi ayat-ayat Alkitab yang berbicara tentang janji Allah dan implikasinya dalam kehidupan dalam konteks Alkitab adalah pernyataan atau komitmen yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya. Janji-janji ini menunjukkan kehendak-Nya, rencana-Nya, dan kasih-Nya terhadap 911 Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi.”Berikut ini gambar ayat Kejadian 911 untuk anda, 1 Petrus 510 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika ini gambar ayat 1 Petrus 510 untuk anda, Wahyu 35 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para ini gambar ayat Wahyu 35 untuk anda, Yosua 2314 Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satu pun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satu pun yang tidak ini gambar ayat Yosua 2314 untuk anda, 2 Petrus 14 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan ini gambar ayat 2 Petrus 14 untuk anda, Yesaya 432 Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar ini gambar ayat Yesaya 432 untuk anda, 1 Tesalonika 524 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan ini gambar ayat 1 Tesalonika 524 untuk anda, Matius 77 ”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan ini gambar ayat Matius 77 untuk anda, Ibrani 915 Karena itu Ia adalah Pengantara dari suatu perjanjian yang baru, supaya mereka yang telah terpanggil dapat menerima bagian kekal yang dijanjikan, sebab Ia telah mati untuk menebus pelanggaran-pelanggaran yang telah dilakukan selama perjanjian yang ini gambar ayat Ibrani 915 untuk anda, Yeremia 75-7 melainkan jika kamu sungguh-sungguh memperbaiki tingkah langkahmu dan perbuatanmu, jika kamu sungguh-sungguh melaksanakan keadilan di antara kamu masing-masing, tidak menindas orang asing, yatim dan janda, tidak menumpahkan darah orang yang tak bersalah di tempat ini dan tidak mengikuti allah lain, yang menjadi kemalanganmu sendiri, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini, di tanah yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu, dari dahulu kala sampai ini gambar ayat Yeremia 75-7 untuk anda, Kejadian 913 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan ini gambar ayat Kejadian 913 untuk anda, Ulangan 79 Sebab itu haruslah kauketahui, bahwa TUHAN, Allahmu, Dialah Allah, Allah yang setia, yang memegang perjanjian dan kasih setia-Nya terhadap orang yang kasih kepada-Nya dan berpegang pada perintah-Nya, sampai kepada beribu-ribu keturunanBerikut ini gambar ayat Ulangan 79 untuk anda, Galatia 322 Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang ini gambar ayat Galatia 322 untuk anda, Ibrani 1023 Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, ini gambar ayat Ibrani 1023 untuk anda, Yohanes 1125-26 Jawab Yesus ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?”Berikut ini gambar ayat Yohanes 1125-26 untuk anda, Wahyu 320 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan ini gambar ayat Wahyu 320 untuk anda, Yesaya 4031 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi ini gambar ayat Yesaya 4031 untuk anda, 1 Yohanes 32-3 Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah ini gambar ayat 1 Yohanes 32-3 untuk anda, 2 Petrus 39 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan ini gambar ayat 2 Petrus 39 untuk anda, 1 Timotius 48 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan ini gambar ayat 1 Timotius 48 untuk anda, Ibrani 86 Tetapi sekarang Ia telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih ini gambar ayat Ibrani 86 untuk anda, 2 Korintus 71 Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan ini gambar ayat 2 Korintus 71 untuk anda, Implikasi Janji Allah dalam Kehidupan KristenJanji Allah memiliki implikasi yang signifikan dalam kehidupan KristenMempercayai janji-janji Allah Kita dipanggil untuk mempercayai bahwa janji-janji Allah adalah benar dan akan terlaksana. Dalam kepercayaan ini, kita menemukan kepastian dan dalam harapan Janji-janji Allah memberikan harapan bagi kehidupan kita. Kita dapat hidup dengan keyakinan bahwa Allah akan memenuhi janji-janji-Nya, baik dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan yang akan janji-janji Allah Janji-janji Allah mengajarkan kita untuk mengandalkan-Nya dalam segala hal. Ketika kita mengalami kesulitan, kita dapat mengandalkan janji-janji Allah sebagai dasar kekuatan dan penghiburan Allah adalah manifestasi dari kasih dan setia-Nya kepada umat-Nya. Dalam Alkitab, kita menemukan janji-janji-Nya yang pasti, adil, penuh kemurahan, dan kesetiaan. Kita dipanggil untuk mempercayai, hidup dalam harapan, dan mengandalkan janji-janji Allah dalam kehidupan kita. Dalam janji-janji-Nya, kita menemukan jaminan kehadiran-Nya, kuasa-Nya, dan kasih-Nya yang tak anda barusaja membaca artikel yang berjudul “22 Ayat Alkitab Tentang Janji” oleh semoga apa yang kami bagikan disini dapat bermanfaat untuk anda. Salam…
Oleh Jekson Pardomuan. “Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka. Mereka menduduki negeri itu dan menetap di sana. Dan TUHAN mengaruniakan kepada mereka keamanan ke segala penjuru, tepat seperti yang dijanjikan-Nya dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka. Tidak ada seorangpun dari semua musuhnya yang tahan berdiri menghadapi mereka; semua musuhnya diserahkan TUHAN kepada mereka. Dari segala yang baik yang dijanjikan TUHAN kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi.” Yosua 21 43 -45 Firman Tuhan yang dituliskan di atas adalah salah satu bukti bahwa setiap janji Allah yang pernah Allah janjikan bagi bangsa Israel mengenai tanah Kanaan tergenapi seluruhnya. “Jadi seluruh negeri itu diberikan TUHAN kepada orang Israel, yakni negeri yang dijanÂjikan-Nya dengan bersumpah untuk diberikan kepada nenek moyang mereka.” ayat 43. Semuanya diberikan tepat seperti yang dijanjikan-Nya kepada bangsa itu sebeÂlum mereka keluar dari tanah Mesir. Hal ini menunjukkan bahwa Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya. Bagaimana dengan kehidupan kita saat ini? Apakah kita yakin dengan janji-janji Allah seperti yang tertulis dalam firman-Nya? Kita harus melihat janji Allah dalam perspektif bahwa tidak satupun janji Allah yang tidak digenapi dalam kehidupan kita orang percaya. Segala janji Tuhan apakah itu yang kecil dan besar akan digenapi-Nya dalam kehidupan kita. Mungkin hari ini kita belum melihat realiasi dari janji itu tapi percayalah kepada Allah yang berjanji. Dia tidak akan pernah ingkar janji. Hal itu sudah Dia buktikan dalam kehidupan bangsa Israel dan Dia juga Allah yang sama yang sanggup memenuhi janji-Nya dalam kehidupan kita. Yesaya 26 12 menuliskan “Ya TUHAN, Engkau akan menyediakan damai sejahtera bagi kami, sebab segala sesuatu yang kami kerjakan, Engkaulah yang melakukannya bagi kami”. Betapa luar biasanya janji Tuhan bagi kita orang-orang percaya. Suasana apa pun saat ini yang sedang kita alami, percayalah kepada Tuhan bahwa semua itu akan menemui jalan terbaik yang menggembirakan tepat pada waktunya. Jangan memaksakan kehendak atau berjanji pada orang lain kalau janji itu tidak bisa kita tepati. Kalau seserang berjanji pada kita dan janjinya tidak ditepati, mungkin kita akan merasa sakit hati atau langsung memberi kesimpulan bahwa orang tersebut tidak bisa dipegang janjinya. Janjinya hanya janji angin surge yang bisa membuat kita senang sesaat, namun pada akhirnya membuat kita kecewa. Hampir semua orang mengetahui bahwa janji manusia itu adalah janji yang sering dilanggar. Namanya saja manusia, semakin dilarang justru semakin dilanggar. Bahkan apa yang diucapkan juga seringkali dilupakan. Coba lihat saja para wakil rakyat dan pemimpin-pemimpin kita yang kita pilih dalam pemilihan umum. Coba lihat sekarang, apakah saat ini mereka masih ingat akan janji-janjinya dalam kampanye? Apakah mereka masih memperjuangkan hak-hak rakyat yang memilih mereka? Begitulah janji manusia yang sangat jarang ditepati, bahkan sangat jarang diingat oleh manusia. Sama halnya dengan janji-janji calon kepala daerah yang berteriak nyaring didepan masyarakat saat kampanye. Apakah setelah mereka berhasil duduk dan memimpin daerahnya masih ingat dengan janji-janjinya? Janji manusia boleh manis dimulut tapi pahit dihati, sangat jauh berbeda dengan janji Tuhan kepada setiap umat-Nya yang percaya. Tuhan selalu ingat akan janji-Nya. Bahkan setelah lewat generasi lepas generasi, janji Tuhan tidak pernah berubah. Tuhan dulu pernah berjanji kepada Abraham bahwa Ia akan memberikan tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian bagi Abraham, dan hal tersebut benar-benar ditepati oleh Tuhan, walaupun harus menunggu beberapa ratus tahun kemudian. Saat Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dan kemudian Yosua membawa bangsa Israel masuk ke dalam tanah perjanjian tersebut, saat itulah Tuhan menepati janji-Nya kepada nenek moyang bangsa Israel. Tuhan pun tidak hanya memberikan tanah perjanjian tersebut kepada bangsa Israel. Tuhan juga memberikan keamanan kepada bangsa Israel, sehingga bangsa Israel dapat mendiami tanah tersebut degan tenang. Tuhan melindungi bangsa Israel dari ancaman bangsa-bangsa di sekitarnya. Alkitab mengatakan bahwa tidak ada seorang pun dari musuh bangsa Israel yang tahan berdiri menghadapi mereka. Tuhan menyerakkan seluruh musuh-musuh bangÂsa Israel. Tembok tebal yang dimiliki kota Yerikho dihanÂÂcurkan Tuhan dengan cara yang ajaib Yosua 6 20. Tuhan pun menghentikan matahari dan bulan ketika Yosua berperang di daerah Gibeon Yosua 10 13. Jika kita ingin mengerti apa saja hal-hal yang Tuhan janjikan kepada kita, bacalah Alkitab dari kitab Kejadian sampai dengan Wahyu. Di situ kita akan menemukan ratusan bahkan ribuan janji-janji Tuhan bagi orang-orang yang takut akan Tuhan, termasuk kita. Bukankah hal itu sangat luar biasa? Kita tinggal menantikan janji Tuhan tersebut digenapi dalam kehidupan kita, dengan iman percaya kita kepada Tuhan. Menjadi Sempurna Sesungguhnya dari semua janji-janji tersebut, segala yang baik yang dijanjikan Tuhan, tidak ada yang tidak dipenuhi, semuanya terpenuhi. Jadi masihkah kita meragukan Tuhan? Ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji. Dalam kehidupan nyata seperti yang kita alami saat ini seringkali kita merasa sebagai anak Tuhan, kita belum menerima janji-janji Tuhan dalam hidup kita. Dan mungkin kita bertanya pada Tuhan apa yang salah dalam hidup kita. Kita sudah melakukan yang baik tetapi kita merasa janji Tuhan belum digenapi dalam hidup kita. Seperti halnya sebuah cek berharga yang bernilai tinggi. Dalam cek tersebut pasti memiliki nilai, tanggal jatuh tempo dan juga tanda tangan si pemberi cek. Seringkali juga kita menjumpai cek kosong dalam sebuah transaksi keuangan kita. Janji Tuhan itu seperti cek, dan jika kita punya cek kita harus tau bagaimana cara mencairkan cek tersebut. Janji Tuhan berbeda dengan cek kosong, jika seseorang bisa memberikan cek kosong kepada kita, janji Tuhan tidak pernah janji kosong dalam hidup kita. Mungkin hari ini kita merasa sangat jauh dengan TuÂhan atau terlalu yakin bahwa semua usaha yang kita lakuÂkan adalah karena kekuatan kita sendiri. Keadaan yang kita alami saat ini sangat mungkin untuk mempengaruhi sikap kita terhadap janji Tuhan. Seringkali keadaan tidak akan menjadi lebih baik ketika kita sedang menantikan janji-Nya. Bahkan kita melihat orang lain yang tidak hidup di dalam Tuhan mendapat hal-hal yang mereka inginkan. Keadaan seperti ini akan membuat kita lemah dan tidak bersemangat menjalani hidup. Bahkan sebagian orang meÂninggalkan ibadahnya kepada Tuhan oleh karena mereÂka tidak memperoleh apa yang telah dijanjikan kepaÂda mereka. Merasa asing di dalam rumah Tuhan karena tidak pernah menemukan apa-apa dalam kehidupannya. Hal seperti ini harus segera kita sadari dan segera menÂdekatkan diri kepada Tuhan. Tuhan ingin agar kita semua dapat menjadi sempurna di hadapan-Nya. Oleh karena itu keadaan yang kita alami merupakan suatu proses agar janji-Nya dapat digenapi dalam hidup kita. Tuhan juga menguji iman percaya kita sehingga dengan demikian kita dapat keluar sebagai pemenang dalam setiap keadaan yang kita alami. Proses yang demikian akan menjadikan kita semakin kuat di hadapan Tuhan dan tidak terombang-ambing oleh keÂadaan yang semakin tidak menentu. “Tetapi seperti ada tertulis “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.” 1 Korintus 2 9. Firman Tuhan ini kiranya menyadarkan kita. Tetaplah kuat dalam iman, jangan bimbang dan tetap percaya. Yakin bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita dan memegang kita serta membawa kita kepada kemenangan iman. Amin.
Ada banyak yang telah dituliskan dan dikatakan mengenai generasi dewasa muda saat ini. Riset menunjukkan bahwa banyak yang menolak agama terorganisasi. Banyak yang terjerat utang dan menganggur. Mayoritas menyukai gagasan tentang pernikahan, namun banyak yang enggan untuk mengambil langkah itu. Jumlah yang tidak menginginkan anak-anak meningkat. Tanpa Injil dan bimbingan terilhami, banyak yang telah berkelana di jalan-jalan asing dan kehilangan jalan mereka. Untungnya, anggota dewasa muda Gereja yang mengikuti tren yang menyulitkan ini tidaklah banyak, sebagian karena mereka diberkati dengan rencana Injil. Rencana itu mencakup berpegang erat pada batang besi—bersandar pada firman Allah dan perkataan dari para nabi-Nya. Kita perlu memperketat pegangan kita pada batang yang menuntun kita kembali kepada-Nya. Sekarang adalah “masa pemilihan”1 bagi kita semua. Semasa kanak-kanak, ketika saya akan membuat pilihan yang dianggap buruk, ayah saya terkadang akan mengatakan, “Robert, seriuslah dan lakukanlah yang benar!” Anda pernah ada di sana. Dalam semangat perkataannya yang gamblang ini, saya ingin berbicara khususnya kepada Anda remaja—remaja yang luhur—dan dewasa muda yang luhur, karena “jiwaku senang akan kegamblangan … agar [kita] boleh belajar.”2 Anda hidup dalam periode penting kehidupan Anda. Pilihan-pilihan yang Anda buat—misi, pendidikan, pernikahan, karier, dan pelayanan di Gereja—akan membentuk tujuan akhir kekal Anda. Ini artinya Anda harus selalu memandang ke muka—memandang masa depan. Sebagai pilot Angkatan Udara, saya mempelajari asas ini jangan pernah dengan sengaja terbang menembus hujan badai. Saya tidak akan memberi tahu Anda bagaimana saya mengetahui itu. Alih-alih, terbanglah mengitarinya, ambillah rute lain, atau tunggulah badai reda sebelum mendarat. Brother dan sister dewasa muda terkasih, saya ingin membantu Anda “terbang dengan benar” dalam kumpulan badai zaman terakhir. Anda adalah sang pilot. Tanggung jawab Anda adalah memikirkan tentang konsekuensi dari setiap pilihan yang Anda buat. Tanyakan kepada diri Anda “Jika saya membuat pilihan ini, apa hal terburuk yang dapat terjadi?” Pilihan-pilihan benar Anda akan menjaga Anda dari keluar jalur. Pikirkan ini jika Anda memilih untuk tidak minum alkohol, Anda tidak akan menjadi kecanduan alkohol! Jika Anda memilih untuk tidak terjerat utang, Anda akan menghindari kemungkinan bangkrut! Salah satu dari tujuan tulisan suci adalah untuk memperlihatkan kepada kita bagaimana orang-orang yang saleh menanggapi godaan dan kejahatan. Singkatnya, mereka menghindarinya! Yusuf lari dari istri Lehi membawa keluarganya dan meninggalkan Maria dan Yusuf melarikan diri ke Mesir untuk lolos dari rencana licik Di setiap contoh, Bapa Surgawi memperingatkan orang-orang percaya ini. Demikian juga, Dia akan membantu kita mengetahui apakah melawan, melarikan diri, atau menerima keadaan kita yang sedang berlangsung. Dia akan berbicara kepada kita melalui doa, dan ketika kita berdoa, kita akan memperoleh Roh Kudus, yang akan membimbing kita. Kita memiliki tulisan suci, ajaran dari para nabi yang hidup, berkat bapa bangsa, nasihat orangtua yang terilhami, pemimpin imamat dan organisasi pelengkap, dan, di atas segalanya, suara lembut tenang Roh. Tuhan akan senantiasa menepati janji-Nya, “Aku akan menuntunmu terus.”6 Satu-satunya pertanyaannya adalah akankah kita membiarkan diri kita dipimpin? Akankah kita mendengarkan suara-Nya dan suara para hamba-Nya? Saya bersaksi bahwa jika Anda di sana bagi Tuhan, Dia akan ada di sana bagi Jika Anda mengasihi-Nya dan menaati perintah-Nya, Anda akan memiliki Roh-Nya menyertai Anda dan membimbing Anda. “Taruhlah kepercayaanmu kepada Roh yang menuntun untuk melakukan yang baik .… Dan pada waktu itu kamu akan tahu, segala sesuatu … berkaitan dengan hal-hal akan kebenaran.”8 Dengan asas-asas itu sebagai landasan, bolehkah saya memberikan kepada Anda sejumlah nasihat praktis? Banyak dari generasi Anda terjerat utang besar. Ketika saya dewasa muda, presiden pasak saya adalah seorang bankir investasi di Wall Street. Dia mengajari saya, “Anda kaya jika Anda dapat hidup bahagia dengan pendapatan Anda.” Bagaimana Anda melakukannya? Bayarlah persepuluhan Anda dan kemudian menabunglah! Ketika Anda mendapat lebih banyak, tabunglah lebih banyak. Jangan bersaing dengan orang lain untuk memiliki mainan yang mahal. Jangan membeli apa yang tidak mampu Anda beli. Banyak dewasa muda di seluruh dunia terlibat utang untuk memperoleh pendidikan, hanya untuk menemukan biaya sekolah lebih besar daripada yang dapat mereka bayarkan kembali. Carilah beasiswa dan dana bantuan. Dapatkan pekerjaan paruh waktu, jika mungkin, untuk membantu membiayai Anda sendiri. Ini akan memerlukan beberapa pengurbanan, tetapi itu akan membantu Anda berhasil. Pendidikan mempersiapkan Anda untuk kesempatan kerja yang lebih baik. Itu menempatkan Anda pada posisi yang lebih baik untuk melayani dan memberkati mereka di sekitar Anda. Itu akan menentukan Anda di jalan pembelajaran seumur hidup. Itu akan memperkuat Anda untuk berperang melawan ketidaktahuan dan kesalahan. Sebagaimana Joseph Smith mengajarkan, “Pengetahuan meniadakan kegelapan, ketegangan dan keraguan; karena ini tidak akan ada di mana pengetahuan berada .… Dalam pengetahuan terdapat kuasa.”9 “Menjadi terpelajar adalah baik jika mereka menyimak nasihat-nasihat Allah.”10 Pendidikan akan mempersiapkan Anda untuk apa yang terbentang di depan, termasuk pernikahan. Sekali lagi, bolehkah saya bicara terus terang? Jalan yang menuntun ke arah pernikahan melewati medan yang disebut kencan! Kencan adalah kesempatan untuk percakapan yang panjang. Ketika Anda berkencan, pelajarilah semuanya semampu Anda tentang satu sama lain. Apakah gol-gol Anda sesuai? Apakah Anda berbagi perasaan yang sama mengenai perintah-perintah, Juruselamat, imamat, bait suci, pengasuhan, pemanggilan di Gereja, dan melayani orang lain? Apakah Anda telah saling mengamati di bawah tekanan, menanggapi keberhasilan dan kegagalan, menolak amarah, menghadapi kemunduran? Apakah orang yang Anda kencani meremehkan orang lain atau membangun mereka? Apakah sikap, bahasa, dan perilakunya ingin Anda terima dalam hidup setiap hari? Itu menyatakan, tidak satu pun dari kita menikahi kesempurnaan; kita menikahi potensi. Pernikahan yang benar tidak hanya mengenai apa yang saya inginkan; itu mengenai apa yang dia—yang akan menjadi pasangan saya—ingin dan perlu saya untuk menjadi. Berbicara secara gamblang, mohon janganlah berkencan sepanjang usia 20-an Anda hanya untuk “bersenang-senang,” sehingga menunda pernikahan demi minat dan kegiatan lainnya. Mengapa? Karena berkencan dan pernikahan bukanlah destinasi akhir. Itu adalah pintu gerbang ke mana akhirnya Anda ingin pergi. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.”11 Tanggung jawab Anda sekarang adalah menjadi layak bagi orang yang ingin Anda nikahi. Jika Anda ingin menikahi seorang yang sehat, atraktif, jujur, bahagia pekerja keras, dan rohani, jadilah jenis orang seperti itu. Jika Anda adalah orang itu dan Anda belum menikah, bersabarlah. Saya bersaksi bahwa Tuhan mengetahui hasrat Anda dan mengasihi Anda karena pengabdian setia Anda kepada-Nya. Dia memiliki rencana bagi Anda. Dengarkanlah Roh-Nya. “Janganlah berupaya untuk menasihati Tuhan, tetapi untuk menerima nasihat dari tangan-Nya.”12 Dalam kehidupan ini atau kehidupan berikutnya, janji-janji-Nya akan digenapi. “Jika kamu siap kamu tidak akan takut.”13 Jika Anda tidak memiliki banyak sumber, jangan khawatir. Seorang anggota Gereja yang luar biasa baru-baru ini mengatakan kepada saya, “Saya tidak membesarkan anak-anak saya dengan uang; Saya membesarkan mereka dengan iman.” Ada kebenaran besar untuk itu. Mulailah menjalankan iman Anda di setiap bidang kehidupan Anda. Jika tidak, Anda akan mengalami apa yang akan saya sebut “atropia iman.” Kekuatan inti yang diperlukan untuk menjalankan iman akan terkikis. Jadi jalankan iman Anda setiap hari, dan Anda akan “semakin dan semakin kuat … semakin dan semakin teguh dalam iman kepada Kristus.”14 Agar siap bagi pernikahan, pastikan Anda layak untuk mengambil sakramen dan memegang rekomendasi bait suci. Pergilah ke bait suci secara rutin. Melayanilah di Gereja. Selain pemanggilan Gereja, ikutilah teladan Juruselamat, yang sekadar “berjalan berkeliling sambil berbuat baik.”15 Sekarang, Anda mungkin memiliki pertanyaan serius mengenai pilihan di depan. Di tahun-tahun dewasa muda saya, saya mencari nasihat dari orangtua saya dan dari pembimbing yang setia dan dapat dipercaya. Yang satu adalah pemimpin imamat; yang lainnya adalah guru yang memercayai saya. Keduanya mengatakan kepada saya, “Jika Anda menginginkan nasihat saya, bersiaplah menerimanya.” Saya paham apa artinya itu. Dengan doa yang sungguh-sungguh pilihlah mentor yang dengan tulus memikirkan kesejahteraan rohani Anda. Berhati-hatilah dengan menerima nasihat dari teman sebaya Anda. Jika Anda menginginkan lebih dari yang Anda miliki sekarang, menjangkaulah ke atas, bukan dari teman sebaya Anda!16 Ingatlah, tidak ada yang bisa mengatur pilihan Anda. Hanya iman dan doa Anda yang akan menyebabkan Anda memiliki suatu perubahan hati yang hebat. Hanya tekad Anda untuk menjadi patuh yang dapat mengubah kehidupan Anda. Karena kurban pendamaian Juruselamat bagi Anda, kuasa ada dalam diri Anda memiliki hak pilihan, Anda memiliki kesaksian yang kuat jika Anda patuh, dan Anda dapat mengikuti Roh yang membimbing Anda. Baru-baru ini, seorang pembuat film muda mengatakan dia merasa dia adalah bagian dari “generasi dari anak yang hilang”—generasi “yang mencari harapan dan sukacita dan kepuasan, namun mencari di semua tempat yang salah dan cara yang salah.”18 Dalam perumpamaan Juruselamat tentang anak yang hilang, sang anak memiliki banyak berkat yang menantinya, namun sebelum dia dapat mengklaim berkat itu, dia harus secara cermat mengevaluasi kehidupannya, pilihan-pilihannya, dan keadaannya. Mukjizat yang terjadi selanjutnya diuraikan dalam tulisan suci dengan frasa sederhana, “Ia menyadari keadaannya.”19 Bolehkah saya mengimbau Anda untuk menyadari keadaan Anda sendiri? Dalam Gereja, ketika keputusan-keputusan penting harus dibuat, kita sering mengadakan pertemuan dewan. Dewan keluarga memiliki tujuan yang sama. Anda mungkin ingin mengadakan apa yang akan saya sebut “dewan pribadi.” Setelah berdoa. luangkan waktu sejenak untuk menyendiri. Pikirkan tentang apa yang di depan. Tanyakan kepada diri Anda, “Apa bidang-bidang dalam kehidupan saya yang ingin saya perkuat agar saya dapat memperkuat orang lain? Ke mana saya ingin berada satu tahun dari sekarang? Dua tahun dari sekarang? Apa pilihan yang perlu saya buat untuk berada di sana?” Ingatlah, Anda adalah sang pilot, dan Anda bertanggung jawab. Saya bersaksi bahwa sewaktu Anda menyadari keadaan diri Anda, Bapa Surgawi Anda akan datang kepada Anda. Dengan tangan penghibur dari Roh Kudus-Nya, Dia akan menolong Anda terus. Saya memberikan kesaksian saya bahwa Allah hidup. Saya memberikan kesaksian khusus saya bahwa Juruselamat mengasihi Anda. “Apakah kita tidak meneruskan dalam perkara [besar-Nya]? Maju dan janganlah mundur.”20 Sewaktu Anda mengikuti Dia, Dia akan memperkuat dan menopang Anda. Dia akan membawa Anda pulang ke rumah Anda yang tertinggi. Dalam nama Yesus Kristus, amin.
Claudia Jessica Official Writer Alkitab menuliskan janji-janji Allah. Janji-janji ini sangat penting untuk membantu kita tetap membumi dan memberi harapan di masa-masa sulit yang kita lalui. Sebenarnya, kita harus membangun hidup kita di atas janji-janji Tuhan. Alkitab adalah kebenaran dan Tuhan setia untuk memenuhi semua janji yang telah Dia berikan kepada kita. Kamu juga bisa mengklaim semua janji Tuhan ini ke dalam doamu. Ini adalah 7 janji Tuhan bagi mereka yang memilih untuk mengikut Yesus 1. Hidup sepenuhnya Yohanes 1010 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” Yesus menawarkan kehidupan, tetapi Anda harus percaya dan menerima-Nya. Jika kita tinggal di dalam Dia, maka kita akan berbuah Yohanes 15. Kehidupan yang dijanjikan Yesus akan segera terjadi ketika kita menjadikan Dia TUHAN atas hidup kita dan bertobat dari dosa metanoia. Namun janji “hidup sepenuhnya” tidak ada hubungannya dengan menjadi kaya atau hidup bebas dari masalah. Melainkan memiliki sukacita dan kedamaian. Bagaimanapun juga, selama kita hidup di dunia, masih ada kemungkinan kita akan menghadapi kesengsaraan. Tapi inilah janji Tuhan, Dia tidak akan meninggalkan kita meski hanya satu detik pun. 2. Penerimaan Yohanes 637 “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.” Dalam ayat ini kita menemukan jaminan bahwa Kristus tidak mengusir orang-orang yang datang kepada-Nya. Jika kita datang kepada-Nya, kita akan mendapati Dia sedang menunggu dengan tangan terbuka Yeremia 2912. Undangan Kristus terbuka untuk semua orang tanpa memandang status sosial, ras, pria atau wanita, anak-anak atau orang dewasa. Tuhan tidak melihat masa lalu Anda, tetapi Dia melihat Anda sebagai ciptaan baru’ melalui Kristus Yesus 2 Korintus 517. Satu hal yang perlu digarisbawahi, tinggal di dalam Kristus artinya Anda bersedia meninggalkan gaya hidup berdoa yang pernah Anda lakukan. Pertobatan dan iman harus berjalan beriringan. BACA JUGA Klaim Janji Tuhan Atas Kesehatanmu Setiap Hari Dengan 10 Ayat Alkitab Ini 3. Hadiah Markus 10 29-31 “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.” Seperti yang disebutkan pada poin dua, mengikut Yesus artinya meninggalkan semua kebiasaan buruk yang tidak menyenangkan Allah. Di surga nanti, kita akan menerima Mahkota Kemuliaan 1 Petrus 54, Mahkota Kebenaran 2 Timotius 48, Mahkota Kehidupan Yakobus 112. Namun selama di bumi, Tuhan akan memberikan balasan bagi semua manusia sesuai dengan perbuatannya Roma 26. Kita menuai apa yang kita tabor Galatia 67-9, dan jika kita menggunakan talenta kita untuk kemuliaan Tuhan, Dia akan memberi upah kepada kita. 4. Wahyu Yohanes 1421 “Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Hal-hal rahasia adalah milik Allah Ulangan 2929, tetapi melalui iman di dalam Kristus, Dia mengutus Roh Kudus, yang mengungkapkan misteri, hikmat, dan pewahyuan. Yesus memanifestasikan dirinya kepada mereka yang menaati Firman-Nya dan memberkati orang yang memiliki hati yang suci, karena mereka akan melihat Allah Matius 58. BACA HALAMAN SELANJUTNYA -> 5. Persahabatan Yohanes 1514-15 “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.” Persahabatan memiliki musimnya, teman dapat datang dan pergi. Bahkan keluarga dapat mengecewakan kita karena manusia adalah makhluk berdosa Roba 512. Tetapi Kristus setia. Tidak hanya menjadi penyelamat kita, Dia juga menjadi sahabat yang kita miliki di dalam Yesus. 6. Sukacita dan kedamaian sejati Yohanes 159-11 “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.” Ada sukacita ketika kita menaati dan menjalankan perintah Tuhan, kita tinggal di dalam kasih-Nya Yohanes 159. Yesus tidak menjanjikan ketenaran, maupun kekayaan. Tetapi Dia menawarkan sukacita, damai sejahtera, dan pengertian. 7. Ujian iman Matius 1624-25 “Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” Tuhan mengizinkan masalah seperti masalah keuangan, suatu tragedy, penyakit atau kondisi yang membuat kita merasa lemah untuk menguji iman kita. Faktanya, setiap orang yang ingin hidup saleh di dalam Yesus akan dianiaya 2 Timotius 312. Semua anak Tuhan akan mengalami pencobaan iman karena Tuhan hendak mendisiplin orang yang dikasihi oleh-Nya. Ia menyesah setiap anak yang Ia terima Ibrani 126. Ujian hanya sebentar 1 Petrus 16. Ketika Yesus kembali, Dia akan membawa orang-orang yang menjadi milik-Nya ke surga, di mana tidak ada lagi rasa sakit atau kematian Wahyu 214. Sumber Halaman Tampilkan per Halaman
RHEMA HARI INI Yosua 2145 Dari segala yang baik yang dijanjikan Tuhan kepada kaum Israel, tidak ada yang tidak dipenuhi; semuanya terpenuhi. Di bulan Februari 2015, seorang pianis gereja mengalami cedera lutut kanan saat sedang bermain badminton. Lututnya terkilir sehingga ligamen depan ACL putus total. Ia harus memakai kruk atau kursi roda untuk aktivitas sehari-hari. Perasaannya begitu hancur dan sedih, pianis itu takut ia tidak bisa lagi main piano dan melayani Tuhan. Pianis itu lalu membawa pergumulannya kepada Tuhan. Ia memohon mujizat kesembuhan bagi kaki kanannya. Tuhan pun membuka jalan sehingga pianis tersebut bisa bertemu dengan fisioterapis dan dokter yang baik. Dari hari ke hari, kaki kanannya bertambah kuat. Tepat pada bulan mei 2015, pianis itu bisa kembali melayani Tuhan. Dengan kagum dan haru, ia menyadari bahwa meski kakinya belum pulih sepenuhnya, tetapi ia bisa bermain maksimal persis seperti sebelum cedera. Ketika kita hidup di hadapan Tuhan dengan segenap hati, melayani dengan segenap hati, beribadah dengan segenap hati, selamatkan jiwa dengan segenap hati, ikut Tuhan dengan segenap hati, maka Tuhan akan memelihara perjanjian dan kasih setia-Nya kepada kita. Salah satu alasan kenapa banyak orang, termasuk kita belum menerima penggenapan janji Tuhan adalah karena belum hidup dengan segenap hati kepada Tuhan. Kita mungkin merasa sudah mengasihi Tuhan, kita sudah ikut pelayanan, sudah membaca firman, ibadah dan lain sebagainya. Tetapi ketika kita sedang terjepit atau dalam masa-masa yang teramat sulit, apakah kita masih mau taat sepenuhnya pada Tuhan? Masihkah kita percaya penuh dan berharap hanya kepada-Nya, atau kita mulai meragukan Tuhan dan memilih berjuang dengan cara kita sendiri? Jika kita tidak segenap hati kepada Tuhan, maka akan sulit bagi Tuhan untuk menggenapi janji-Nya dalam hidup kita. Ketidaktaatan dan ketidak percayaan kitalah yang menjadi penghalang kuasa Tuhan bekerja dalam hidup kita. Hari ini, mari kita perbaharui kesungguhan hati kita dalam mengikut Tuhan. Mari belajar mengasihi Tuhan dengan lebih segenap. Maka setiap janji pemulihan, janji terobosan, janji percepatan, janji perlindungan Tuhan, semuanya digenapi dan terjadi dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. ABU RENUNGAN SEGENAP HATILAH kepada Tuhan, maka JANJI TUHAN PASTI DIGENAPI dalam hidup kita. APLIKASI 1. Jika secara jujur menilai, sudahkah Anda segenap hati kepada Tuhan? 2. Apa saja yang menghalangi Anda untuk bisa segenap hati kepada Tuhan? Bagaimana Anda akan mengatasinya? 3. Penggenapan janji Tuhan apa yang pernah Anda alami ketika Anda bersegenap hati kepada-Nya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami rindu memiliki hati yang segenap kepada-Mu. Seperti Engkau mengasihi kami dengan segenap hati, kami pun ingin mengasihi Engkau dengan segenap hidup kami. Terimakasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
bersiaplah orang percaya janji tuhan akan digenapi